Hal Utama

Aku terlalu naif bila berbicara tentang perasaan.
Atau mungkin memang sebenarnya aku tak ingin membicarakan itu
Dan menutup mata tentang semua perasaanku. Apa hanya aku yang tak pernah peduli pada perasaanku sendiri?
Ataukah hanya aku yang menyendiri diantara aroma cinta yang menggiurkan?
Aku rasa tidak. Karena aku percaya semua ada masanya.
Perasaanku penting. Tapi agamaku lebih penting
Perasaanku penting. Tapi imanku pun tak kalah penting
Perasaanku penting. Tapi ada hal lain yang lebih dan teramat penting
Atas nama perasaan aku mengingatmu. Tapi atas nama agama aku harus melupakanmu
Atas nama perasaan aku merindukanmu. Tapi atas nama iman aku harus menahan itu semua
Atas nama perasaan. Aku selalu saja ingin memikirkanmu  tapi atas nama kehidupan, hidupku tak selalu berkutat semua hal tentangmu
Mengertilah !
Hanya ada satu hati dalam satu rongga dada manusia
Juga hanya ada satu hati untuk satu cinta
Dan satu cinta hanya ada untuk satu nama
Aku peduli padamu, sungguh sangat peduli. Sampai aku tak tahu bagaimana harus menyikapinya. Dan aku tak mampu mengatakannya. Aku.. aku… aku tak mungkin mengatakannya. Ini bukan waktunya.Jangan pernah bertanya kapan, karena kau sudah pasti tahu jawabannya.

Dan jangan pernah membiarkan perasaan yang seharusnya fitrah menjadi fitnah


-m.s.h-

0 Comentarios