Juli 2015
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaykum warahmatullah
wabarakaatuh..
Hallow para blogger pemmbaca
setiakuh :D. Alhamdulillah akhirnya kita orang kembali dipertemukan disini.
Ditempat ini. Dengan tinta yang bisa kau baca sendiri.
Kali ini aku ga akan nulis puisi, ataupun
Kata-kata yang penuh intuisi. Kali ini aku akan meneruskan ‘testimoni’ kembali
yang berkutat tentang perasaan. Mungkin kalian ada yang pernah baca tulisan ku
yang berjudul PACARAN dan BERBICARA TENTANGCINTA
Nah kali ini adalah tulisan
selanjutnya. Tulisan ini aku tujukan untuk semua sahabatku, temanku, dan
saudara2ku sesama muslim yang sangat aku cintai, dan yang mencintaiku *eaaa*.
Aku sangat berterima kasih kepada teman2 kelasku mamalumi 19 yang sudah
menginspirasiku untuk membuat tulisan ini.
Ku beri tahu, tulisan ini panjaang
sekali, jadi bagi kamu yang tidak senang membaca, aku sarankan untuk
membacanya. Mungkin tulisan ini akan sedikit membosankan, dan menurut kamu
mungkin sama sekali tidak bermutu.
Tapi barangkali, siapa tahu
tulisan ini bisa menjadi nilai amal shalih dan barangkali, sehabis membaca ini ada
diantara kalian yang mendapat hidayah dari Allah Swt. Aamiin
Yak kita lanjut aja. Kita langsung TTP. Tapi sebelumnya saya beritahu bahwa tulisan ini dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama berjudul JOMBLO untuk kalian yang jomblo, dan bagian kedua berjudul NON JOMBLO untuk kalian yang sudah punya pacar.
So cekidot.~
PART
1 |JOMBLO
Apa itu jomblo? Sebenarnya kata
jomblo tidak masuk dalam KBBI . Lantas pengertian sebenarnya dari kata ini pun
tidak dapat dipastikan.
Namun pengertian jomblo menurut
kebanyakan orang adalah
1.
Keadaan dimana seseorang tidak memiliki
pacar
2.
Satu
kata untuk orang-orang malang yang kesepian dan tidak ada yang menemani
setiap malam minggu tiba (menurut mam.puz.su)
Jangan sedih gitu dong bacanya..
Bagaimana kalau kita perhalus saja, jomblo atau kita juga bisa menyebutnya “Jomblower” adalah orang yang relung hatinya belum terisi.
Entah memang sengaja tidak
diisi, belum ada yang mengisi, atau tidak ada yang mau mengisi. Lebih baik
kita ber-positive thinking saja
“Mungkin memang belum ada yang
beruntung untuk dapat mengisi hati kita.”
Sebagai saudaramu, aku disini bukan untuk mempermalukan status jomblo-mu. Yang banyak dihinakan oleh sebagian orang. Aku tidak mengerti, mengapa sebagian orang menghinakan kesendirian orang lain yang padahal dia tidak jauh lebih baik dari pada yang dihinanya.
Apakah sudah pasti berdua itu
lebih baik dari sendiri? Apakah berdua jadi hebat? Kata siapa? Iklan susu?
–BELUM TENTU-
Disini, aku akan menguatkan kesendirianmu. Sebagai apresiasi atas jalan ‘Jomblo’ yang kamu pilih. Kita sebut saja ini adalah Tanda cintaku padamu.
Dan mungkin disini akan ku beri
tahu padamu, beginilah Jomblo menurut klasifikasinya.
Bacalah apa yang sesuai dengan
dirimu.
Yang pertama,
-Jomblo
Nasib | Nasib menjadi Jomblo-
Ini adalah keadaan dimana menjadi
seorang jomblo adalah yang sama sekali tidak diinginkan.
Saudaraku, jika kamu sendiri diakibatkan putusnya ikatan hati yang membuatmu sakit hati hingga kini. Aku berharap kamu tidak kembali berharap pada orang yang tidak mengharapkanmu lagi.
Tidak lagi mengingat-ingat dengan
apa yang sebenarnya tidak ingin kau ingat.
Tidak lagi meraung-raung dengan
apa yang telah membuatmu murung.
Dan tidak lagi melulu risau dengan
hal yang membuatmu selalu galau, sehingga membuat hidupmu kacau.
Lihat sisi baiknya. Ini adalah
kasih sayang Tuhan (Allah ‘azza wa jalla), yang mungkin kamu belum bisa
melihatnya. Kamu telah Allah bebaskan, dari
hubungan yang belum memiliki kejelasan dan Allah tidak ingin kamu terus
melakukan kemaksiatan. Itu semua tentu saja karena kamu adalah manusia pilihan.
Kamu tidak perlu merasa kecewa
karena tidak lagi ada yang mengingatkan tentang makan, atau tidak ada teman
untuk berbagi perasaan. Karena ini hanyalah masalah ‘Kebiasaan’. Maka dari itu,
bertemanlah dengan orang-orang yang jarang membicarakan tentang perasaan. Bertemanlah
dengan orang yang menyadarkanmu bahwa kamu lebih membutuhkan-Nya dibanding dia.
Ingatlah firman Allah pada surah At-Taubah ayat 40.
Janganlah
kamu berduka cita sesungguhnya Allah bersama kita.
Ini kalimat bukan sembarang
kalimat loh saudaraku, ini firman Allah ‘azza wa jalla. Ini adalah kalimat yang
benar-benar menentramkan bagi jiwa yang sedang dirundung kesedihan.
Bersemangatlah, karena hidup ini
tidak melulu soal cinta.
Sekarang, bagaimanakah sahabatku yang masih risau atas kesendiriannya. Apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan sekarang? Ketahuilah, Allah sungguh menyayangi kita. Sehingga, pada saat ini Ia tidak mengirimkan seseorang. Karena Ia lebih mengetahui apa-apa saja yang baik bagimu.
Karena, bisa saja hubungan itu
akan mengganggu studi mu, membuatmu
tidak fokus belajar, dan pada akhirnya kau tak bisa menggapai apa yang kamu
harapkan dan mengecewakan orang tuamu.
Bisa saja,
Bila nanti kamu akan terlalu menyayangi orang yang
tidak memiliki ikatan sah denganmu, tidak memiliki ikatan darah denganmu.
Padahal, ada yang jauh lebih berhak menerimanya. Merekalah orang tuamu, kakak
adikmu, dan saudara2 mu.
Tapi yang ku sebutkan itu hanya dari dua saja dari banyak hal. Belum lagi hal yang lainnya.
Bayangkan, Betapa banyak kebaikan yang Allah kehendaki
untuk kita, walau hanya dengan kita menghindari satu keburukan.
So, sahabatku. Mengapakah kamu
masih bersedih : )
Yang kedua,
-Jomblo
Prinsip | Prinsip menjadi Jomblo-
Untuk sahabatku yang menjadikan
jomblo sebagai jalan hidupnya. Hmm, kamu sungguh hebat. Sama sepertiku wkwk._.v
*narsis*
Kalau untuk yang berprinsip, mungkin banyak orang dengan prinsip yang berbeda.Tapi disini aku hanya akan bercerita sedikit apa yang menjadi prinsipku. Aku telah memegang teguh prinsip jomblo jauh sebelum aku mengetahui bahwa Allah melarang kita untuk mendekati zina. Yah, sudah cukup lama, mungkin sekitar 5 tahun yang lalu. Tepatnya setelah mengalami indahnya jatuh hati lalu kemudian patah hati. Xixi
Apa kalian ingin tahu cara berfikirku? Semoga kalian yang belum menjadikan jomblo sebagai prinsipnya. Bisa terinspirasi dengan prinsipku
Begini, aku
adalah orang yang sangat serius dan tidak ingin bermain-main dengan perasaan. Bagiku
perasaan sangatlah berharga, karena cinta
begitu mulia dan setia sangat mahal harganya.
Bila aku berpacaran, maka, apakah tujuanku sebenarnya? Padahal aku adalah orang selalu ingin berkomitmen (berpegang teguh) terhadap apa yang aku genggam.
Bila aku
berpacaran saat ini,
Maka harus berapa lama kah aku berpacaran hingga akhirnya menikah? Sedang hati manusia itu mudah berbolak-balik. Dan berapa banyakkah yang harus dikorbankan? Waktuku, hatiku, perasaanku, pikiranku, studiku.
Berapa banyakkah fitnah(godaan) yang akan mengintaiku dan dosa yang akan terus menggunung? Sedang dosa ku sudah cukup banyak sekali.
Maka dari itu, aku sungguh tidak pernah percaya pada laki2 yang datang kemudian berucap cinta. Aku tahu, sesungguhnya itu bukan cinta. Mungkin itu hanya permainan, bisa saja.
Karena jika itu cinta yang sebenarnya, ia tak mungkin datang sekarang. Di masa studiku, di masa dimana aku harus fokus terhadap studi dan masa depanku. Dia tidak akan datang, jika dia tidak berniat merusakku. Karena dia akan membuatku terus memikirnya, menjaga perasaannya, memperhatikannya dan sebagainya, dimana itu bukanlah masa yang seharusnya.
Aku sangat
merasa beryukur, karena Allah telah menjaga diriku, menjaga hatiku sampai hari
ini sampai detik ini. Meski kadang, aku selalu kebingungan, mengapakah cintaku
bertepuk angin. Tapi kini aku telah menyadari.
Karna ini
adalah Tanda cinta dari Sang Pencipta.
Bagaimana? Apakah cara berfikir
kita sama? Pastilah cara berfikirmu tentu lebih baik dariku.
Apapun itu sekarang kita tahu, saat akan memutuskan untuk ber PACARAN. Tentu, kita harus berfikir berulang-ulang. Dan kata terakhir yang harus kita pikirkan
adalah, lebih baik JANGAN.
Yang ketiga,
-Jomblo
sudah lama | Kelamaan jomblo-
Saudaraku, apakah kamu belum
pernah sekali pun berpacaran sehingga merasa sangat penasaran? Atau kamu pernah
berpacaran sekali, itu pun sudah lama sekali, dan kamu ingin merasakannya kembai?
Ketahuilah saudaraku, kamu adalah
orang yang paling paling beruntung. Karena Allah melindungimu, menjaga dirimu,
menjaga hatimu. Sedang kamu bisa melihat diluar
sana, berapa banyak orang yang telah kehilangan kemuliaannya, mengecewakan
keluarganya, menelantarkan studinya dan pada akhirnya menghancurkan masa
depannya.
Sedang kamu, masih terjaga didalam
rumahmu, didalam pelukan orang tuamu.
Mengapakah kamu tidak
mensyukurinya? Sesungguhnya, bila kamu sangat
niat ingin berpacaran. Pastilah kamu akan berpacaran. Tapi sesungguhnya Allah
menghendaki kebaikan bagimu, kemudian Allah menggerakan hatimu untuk mencintai
seseorang yang tidak mencintaimu. Sehingga kau tetap sendiri dalam keadaan
patah hati.
Tapi ketahuilah, itu bukan berarti
Allah tidak menyayangimu.
Justeru itu adalah Tanda Cinta
dari Sang Maha Pemilik Cinta.
Maka dari itu saudaraku, janganlah
kamu berkecil hati karena ‘terlalu lama sendiri’.
Kamu hanya perlu memperbaiki diri,
bila nanti hatimu telah luas untuk cukup ditinggali, cinta itu akan datang
sendiri.
Ingatlah, cinta yang tepat akan datang diwaktu yang tepat.
Dan ingatlah, jodoh adalah
cerminan diri. So saudaraku, kamu jangan ragu lagi untuk terus memperbaiki
diri. Agar kamu kelak bisa melahirkan generasi-generasi yang Rabbani. Aku tahu ini mudah dibicarakan
tapi sangat sulit dilakukan. Apalagi untuk menjaga hati, dari sesuatu yang
membuat kita jatuh hati.
Tapi ada yang perlu kita ketahui,
Tapi ada yang perlu kita ketahui,
“Jatuh
cinta tidaklah harram. Tapi, apa yang kita lakukan dengan cinta tersebut.
Itulah yang membuatnya halal atau harram”
So sahabatku, jangan lagi kamu
termenung dengan pertanyaan siapakah yang akan mengisi relung-relung dihatimu. Karena selama kita memperbaiki diri.
Disana ada orang yang juga sedang memantaskan diri. Jangan khawatir, cinta sejati akan menemukan jalannya sendiri.
Saudaraku janganlah lupa, tujuan
kita dihidupkan didunia adalah untuk beribadah kepada Rabb Sang Pemilik Hati. Jangan tergiur dengan aroma cinta yang
hanya akan menjadi penyebab dosa. Sahabatku, tentu kita ingin
bersama sampai ke alam baka’ dengan orang kita cinta.
Kemarilah, aku akan memelukmu dengan janji yang akan kita buat bersama.
“Kita akan memperbaiki diri sampai
tiba masanya nanti cinta itu akan datang sendiri. Kita akan mendapatkan cinta
mulia yang akan menggemggam tangan kita hingga ke syurga.
Bukan cinta dunia, yang hanya
ingin ‘bersenang-senang’ saja.”
So sahabatku, sekarang kamu tahu apa yang akan kamu lakukan : )
Dan yang terakhir..
-Jomblo
Ragu | Ragu-ragu menjomblo-
Untuk sahabatku yang mulai ragu
atas pendiriannya, mulai tergoda imannya. Apakah sesungguhnya yang membuat
hatimu ragu, tentang apa yang telah lama menjadi prinsipmu?
Apakah baru saja kau melihat seseorang yang memiliki keindahan luar biasa, lalu hatimu tergerak untuk ingin memilikinya? Apakah baru saja pria/wanita yang sangat kau cintai itu mendekatimu? Mungkin bisa saja, perasaan cinta yang sedang kamu rasa telah membuat hatimu buta.
Aku sangat menyayangkan sikapmu
yang mulai ragu, padahal dulu kamu tahu,
Tentang hadist yang menyatakan
Fitnah
terbesar bagi laki-laki adalah finah(godaan) wanita.
Lalu mengapa juga kamu masih
mendekatinya di kala belum tepat saatnya?
Laki-laki seharusnya tahu bahwa wanita
ada fitnah terbesar bagi dirinya, maka ia harus selalu terus menjaga
pandangannya, menjaga hatinya. Dan wanita juga harus tahu bahwa
dirinya adalah fitnah terbesar bagi laki-laki, maka ia harus menjaga dirinya,
dengan tidak menunjukan auratnya dan tidak menampakan perhiasannya. Menjaga kehormatan
dan kemuliaan dirinya.
Memang, dengan beredekatan saja
indah rasanya, membuat jantung berdebar tak terkira.
Sedang kamu tahu, api neraka itu
selalu menyala-nyala.
Saudaraku, tulisan ini juga untuk diriku sendiri.
Sebagai pengingatku, sebagai
penjaga diriku. Sebagai bukti bahwa aku telah berjanji, padamu dan pada diriku
sendiri. Saudaraku, kamu tak pernah berdosa
ketika kamu jatuh cinta. Karena itu adalah anugerah dari Sang Pencipta.
Tapi saudaraku, kini engkau sedang berada di ujung tebing, dan ketahuilah
bahwa tebing itu akan segera runtuh. Kini kamu tengah ada dipersimpangan, antara
kembali pulang atau jatuh kedalam jurang.
Sebagai saudaramu aku sungguh
tidak ingin sama sekali kamu terjatuh jurang kemaksiatan. Saudaraku, apakah kamu menyadari
bahwa sesungguhnya mata mu telah dibutakan oleh tipu daya setan. Yang kau lihat sebagai surga itu
hanyalah fatamorgana, karena itu adalah neraka api neraka yang menyala-nyala.
Saudaraku, aku berharap semoga Allah senantiasa
melimpahkan taufiq dan hidayahnya kepadam kita semua. Kemudian menyadarka kita.
Aamiin Allahumma Aamiin
Aku hanya berharap kebaikan untukmu, karena ini
adalah tanda cinta ku padamu.
So sahabatku, sekarang kamu tahu apa yang akan kamu lakukan ? Pulanglah : )
Baca juga Tanda Cinta untuk yangTercinta Bag.II
2 Comentarios
Nice me.
BalasHapusSekarang di ujung tebing. Baiknya pulang dulu. Soalnya dibagian tebing yang lain ada seseorang yang sedang membuat jembatan biar bisa dateng ke tebing kamu. Nanti nyamper ke rumah kamu, bilang sama ortu kamu, lamar, oke,nikah, terus di bawa pulang deh sama seseorang itu lewat jembatan yg di buat antara tebing ke tebing. Jadi ga nyebur ke jurang deh. Wekekek
Setelah di baca, hapus komentar ini. Khayalan ane sudah terlalu tinggi :D
Wwk dasar mircee. Ane ga ngebayangin ampe situu😂😂
Hapus