Bismillah,
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh. Halo guys, sobat pembaca yang budiman. Kali ini aku akan bercerita mengenai perjalananku ke Gunung Merbabu. Diperjalanan kali ini aku ditemani bapakku, dan bersama teman-teman baru peserta open trip Tiga Dewa Adventure.
Sedikit cerita
bahwa sebenarnya pendakian Merbabu adalah pendakian yang paling diinginkan sama
bestie aku munit dan kita udah booking bareng dari jauh hari. Tapi qadarullah
karena satu dan lain hal munit tidak bisa ikut. Sedih sih, karena milih Merbabu
dulu baru Sumbing demi bestie tapi bestienya malah ngga bisa ikut.
Tapi yaudah tetep semangat aja karena naik gunung butuh semangat hehe.
So tulisan ini aku dedikasikan untuk para besties aku yang tidak bisa ikut naik gunung, hope you enjoy it !
Perjalanan dimulai dengan meeting point di Parkiran LBH UKI Cawang jam 19.00 -20.00 . Sesampainya di mepo, aku bertemu banyak orang yang juga mau mendaki ke gunung-gunung lain.
Kami memulai perjalanan sekitar jam 21.30 dan sampai di basecamp Suwanting sekitar jam 6.30. Alhamdulillah perjalanan lancar dan lebih cepat dari yang aku perkirakan, Setelah itu kami istrahat, sarapan, dan bersiap untuk pendakian.
Pendakian dimulai
sekitar jam 9.30 dan diawali dengan naik ojeg sampai pintu masuk Taman Nasional
Gunung Merbabu.
Sebelum mendaki jangan lupa berdoa dulu guys, luruskan niat, dan selama perjalanan jaga tutur kata plus jangan lupa berdzikir yaa, karena gunung yang kita pijak juga berdzikir kepada Allah.
Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nur: 41).
Lanjuut
Sebelum pendakian kami briefing terlebih dahulu mengenai jalur yang akan dilalui, di jalur Merbabu via Suwanting terdapat 3 pos. Pos 1 hanya 10 menit dari pintu rimba, pos 2 adalah tempat kita akan beristirahat, dan pos 3 adalah camping ground. Terdapat pula 2 mata air dari pos 2 menuju pos 3.
Sepanjang jalur kita akan menemui umbul-umbul penanda setiap kali berjalan sejauh 100 meter. 100 meter pertama dari pintu rimba adalah HM 1, dan tujuan kami pos 3 berada di HM 36. HM adalah singkatan dari hektometer, yang artinya perjalanan dari pos 1 ke pos 3 sejauh 3,6 Km. yosh semangatt !
Jarak dari pintu rimba ke ke Pos 1 (Lembah Lempong) hanya 200 meter. Disini kami disuguhi pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing yang berdiri dengan megahnya.
Dari pos 1 menuju
pos 2 terdapat beberapa titik yang dilewati seperti Lembah Gosong, Lembah
Cemoro, Lembah Ngrijan, Lembah Mito dan Lembang Manding. Jalur dari pos 1 dan
pos 2 cukup terjal, tapi kayak hidup aja gitu walau sulit cukup disyukuri dan
dijalani hehe.
Selama perjalanan
aku bersama para wanita kuat yang berasal dari Jambi dan Jogja yaitu Jeni, Ka Rani, dan Ka Ana. Meski kuat, kami tetap berada di rombongan belakang, hehe
Kami baru sampai di pos 2 yaitu HM 20 sekitar jam 12.30, butuh waktu sekitar 3 jam dari pintu rimba. Perjalanan kami memang terbilang santai, sesekali berada di paling belakang, sesekali melangkah lebih cepat meskipun tak pernah jadi yang terdepan. Karena kami bukan Yahama yang semakin didepan haha.
Kami beristirahat
sejenak untuk sholat dan makan, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju
pos 3. Semangat, masih 1,6 Km lagiii.
Trek dari pos 2 menuju pos 3 cenderung lebih terjal, beberapa ada yang menggunakan tali webing sebagai alat bantu. Jalurnya sebenarnya mirip dengan Gunung Sagara yang pernah saya daki sebelumnya, bedanya sepanjang jalan dari bawah sampai atas jalurnya gitu terus. Alias minim bonus, ditambah jarak tempuhnya yang jauh. Kalau kamu pernah dengar ungkapan Merbabu via Suwanting bikin Sinting, yaa walau terdengar hiperbola tapi ungkapan itu ada benarnya juga sih hahaha
Tapi yaa namanya juga mendaki, cukup diikhlasin, disabarin dan dijalanin aja. Pelan pelan nanti juga sampe heheh
Sepanjang jalan
cuaca yang tadinya cerah kini berubah menjadi tembok putih, meski sesekali merapi menampakan diri untuk memberikan semangat.
HM demi HM selalu
kami hitung bersama, sebagai pengingat bahwa jarak yang dituju kian dekat.
Akhirnya kami sampai di HM 34, yaitu pos mata air. Disini kami beristirahat,
mengisi air dan sholat sekitar 45 menit. Semangaat tinggal 2 HM lagi menuju Pos
3.
Akhirnya kami
sampai di pos 3, Alhamdulillaah.
Kami sampai pos 3 sekitar pukul 17.30, kurang lebih 4 jam dari pos 2. Kami langsung bergegas beres-beres, ganti baju dan yaak.. aku ketinggalan sunset yang muncul hanya sebentar, tapi yaudahlah gapapa.
Malam ini waktunya istirahat, makan dan tidur.. walaupun agak sulit tidur karena kedinginan, dan jam setengah 12 malem tiba-tiba ada rasa mau pipis. Pas abis pipis ngeliat bagian belakang tenda ternyata ada yang sobek, pantes dingin sekalih. Setelah itu terus aja gabisa tidur sambil dengerin tenda tetangga yang berkisah tentang percintaannya .
Akhirnya jam 2.30 mulai siap-siap buat summit, dan jam 4 kami start summit yeaay semangat! Kali ini bapake gak ikut summit karena capek, dan seperti biasa bapake mau nyicil langkah buat turun duluan kebawah.
Estimasi waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai puncak sekitar 2 jam, dan kami sampai si Puncak
Suwanting sekitar jam 6. Saat itu belum ada tanda-tanda langit cerah, kami hanya bertemu dengan tembok
putih yang berbalut angin. Tapi masih tetap samangat dan yakin kalau nanti akan
cerah.
- Puncak Suwanting
Yok semangat yok
cerah cerah
- Puncak Triangulasi
- Puncak Kentengsongo
Aku dan Jeni adalah orang yang paling terakhir turun dari puncak di rombongan kami, karena yaa harap maklum kami berfoto terus. Dan jujur rasanya kayak gak mau pulang gitu lhoo. Pemandangannya indah sekali, rasanya ingin di pandaang terus.
Dari pos 3 kami turun
sekitar jam 10.30, jujur perjalanan turun lebih berat buat aku pribadi. Walaupun naik itu capek, tapi masih lebih gampang naik daripada turun. Kadang naiknya bisa turunnya bingung hahah.
Kami sampai di pos 2 sekitar jam 12.30 dan sudah berasa sangat payah, padahal masih harus turun 20 HM lagi, alias masih 2 Kilo Meter lagi. Lalu dari HM 20 ke HM 10 jalan kami sudah mulai terseok-seok dengan kondisi jari jari kaki sudah meronta-ronta, tapi hidup harus terus berjalan. Akhirnya kami sampai di HM 10 sekitar jam 15.00. Fyuh.. masih 1 kilo meter lagi !
Mulai dari HM 10 akhirnya mba Ana memutuskan agar kami jalan cepat, karena mau jalan cepat atau lambat rasa sakitnya sama. Kami harus segera sampai bascamp karena kondisi sudah mulai gerimis.
Akhirnya kami jalan cepat, kadang setengah lari, kadang melambat, kadang jalan mundur untuk mengurangi tekanan di jari kaki. Kalau lagi lelah begini kadang mikir, haduh kenapa pula hobiku harus mendaki gunung, lelah sangat ya Allah, besok-besok gamau lagi naik gunung. wkwk
Eh abis itu diulangi lagi hahha
Akhirnya alhamdulillah
sampai juga di pintu rimba dengan wajah lelah nan lusuh. Sudah tiba penantian naik
ojeg menuju basecamp, kalo bisa dari puncak naik ojeg aku mau dah. Hahaha
Alhamdulillah selama perjalanan 2 hari cuaca cukup mendukung, jujur gak tau lagi kalau hujan kondisi jalur akan seperti apa. Karena gak hujan aja tanah sudah cukup licin, apalagi ditambah hujan. Mungkin aku bisa mewek dijalan kali. Pokoknya aku banyak banyak bersyukur untuk perjalanan kali ini. Alhamdulillaah.
Kami sampai di basecamp sekitar jam 16.00, kemudian istirahat, makan dan beres-beres. Siap berangkat kembali menuju Jakarta sekitar jam 18.30 dan sampai di rumah dengan selamat sekitar jam 3 pagi, Alhamdulillaah.
Sekian sudah
cerita panjang perjalanan ke Merbabu kali ini. Kemarin sih bilangnya kapok,
sekarang sih udah kangen lagi. Ya gitu aja terus.
Memang betul, Merbabu mengandung rindu. Tapi tidak dengan jalurnya. Hahaha
Habis ini kira-kira kemana lagi yaa? Maunya si ke Pelaminan ciaat haha
Tapi kalau ada waktu, rezeki dan kesehatan maunya si ke Gunung Sumbing, in syaa Allah.
Sampai jumpa di gunung berikutnyaa yaa
1 Comentarios
Serruuu mega sayang,sehat selalu biar bisa liat pemandangan langsung mega nark gunung,hobi yg keren,pengen ikut juga 😂
BalasHapus