Surat Untukmu, Kawanku



Teruntuk kawanku,
Entah, apakah mungkin ini adalah yang terakhir kali
Aku  bahkan tak bisa berjanji untuk menemui lagi esok atau nanti
Kalau pun aku berjanji, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti

Sekali lagi,  Mungkin ini adalah yang terakhir kali
Kita bertemu disini, dan juga harus berpisah ditempat ini
Bukan waktu yang berdosa karena memisahkan kita
Tapi memang karena telah habis masanya bagi kita untuk berbagi cerita

Bagaimana mungkin, aku bisa melupakan mu dengan mudahnya setelah sekian lama kita bersama. 3 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Namun, bukan pula waktu yang teramat lama

Esok, mungkin aku akan terus memikirkan mu. Mungkin segalanya akan terasa hampa jika kau tak ada, karena kita terlalu sering bersama

Setahun berikutnya, mungkin aku akan selalu merindukan saat – saat bersamamu. Namun, saat itu mungkin aku telah mulai  terbiasa, karena kita telah jarang berjumpa

Beberapa tahun kemudian, mungkin aku sudah tak tahu lagi bagaimana kabarmu
Dan mungkin aku hanya akan menganggapmu sebagai ‘TEMAN LAMA’

Sayangnya,
Sebuah cerita hanya tercipta dalam satu masa
Tak akan ada lagi cerita yang persis sama dalam masa lainnya
Setiap hari, memiliki kisahnya tersendiri
Dan hari yang kumiliki saat bersamamu, mungkin tak akan terjadi lagi

Kawan,
Maaf untuk perkataanku yang pernah membuat hatimu terluka
Aku tak pernah tahu, jika candaan itu membuatmu menitikan air mata. Aku sama sekali tak berniat membuatmu terluka

Maaf untuk tingkah laku ku yang sering membuatmu geram,
Maaf juga untuk aku yang sering menyusahkanmu
Maaf untuk aku yang kadang tidak menepati janji
Maaf untuk aku yang pernah meninggalkanmu ketika engaku sedang kesusahan
Maaf jika kadang aku tak selalu ada untukmu

Tak ada kata selain maaf yang bisa ku ucapkan saat ini
Berharap kelak kau mau memaafkan semua yang telah terjadi pada kita
Melupakan kejadian buruk diantara kita, tapi tidak untuk kenangan indah kita
Tidak juga untuk persahabatan kita

Terima kasih untukmu,
Untuk kesetia kawanan mu, untuk kesabaranmu, untuk keikhlasanmu, dan untuk kebaikanmu yang mungkin tak dapat ku balas.

Akhirnya, telah sampailah kita pada penghujung masa
Dimana aku dan kamu mungkin tak dapat lagi bersama
Dimana kata aku dan kamu mungkin akan sulit lagi menjadi kita
Dimana kata kita hanya akan berada kenangan yang melekat dalam ingatan

Kawan, sejujurnya aku mulai khawatir
Aku khawatir jika dunia luar terlalu dingin, sehingga aku takut tak akan menemukan lagi persahabatan sehangat saat kita bersama

Aku khawatir jika dunia luar terlalu kejam,  sehingga aku mungkin takut untuk menghadapi dunia tanpa kau disisiku
Tapi kawan
Aku tak mungkin memintamu untuk selalu berada disisiku, untuk selalu bersamamu
Kau memiliki impian, dan cita – citamu sendiri

Baik, mungkin ini adalah masa yang akhir bagi kita untuk selalu bersama
Tapi berjanjilah bahwa ini bukan yang terakhir
Semoga kau bahagia ditempat barumu, sahabatku.


-m.s.h

0 Comentarios