Setelah
membahas lengkap mengenai pakaian, maka bahasan yang kedua adalah riasan wajah (make up).
Source : vemale.com
Wisudawati
memang disarankan untuk ber-make up
agar tidak terlihat pucat atau kusam ketika difoto. Minimal pakai bedak dan lip stick. Namun untuk kalian yang tidak
ingin menggunakan make up, tidak
masalah kok. Dan untuk kalian yang ingin menggunakan make up, baik make up sendiri atau menyewa jasa MUA, silahkan.
Yang penting
dandannya jangan berlebihan.
Kalau saya sih
sebenarnya menyarankan, kalau bisa make up sendiri ya mending make up sendiri
aja. Biar lebih sederhana dan terlihat lebih natural. Lagi pula kita ga perlu
kan make up sampe bikin pangling, emang mau dilihat siapa sih? *eaa
Kalau saya
pribadi, karena disuruh ibu saya dandan dan saya gak bisa dandan, jadi weh terpaksa
minta dandanin sama bibi tukang MUA. Meskipun harus berkali-kali protes seperti;
bedaknya ketebelan lah, kok dipakein alis lah, gak mau dipakein ini, gak mau
dipakein itu. Sampe sampe bibi vera nya bilang “Mega, protes mulu. Lama lama lu
gua pakein yang buat penganten juga nih.” *logat
betawi
Hehe, yah untung
aja MUA nya sodara sendiri, kalau bukan bisa digorok kali saya.
Ya guys, selain penggunaan pakaian yang
menutup aurat, jilbab yang tidak membentuk punuk onta, penggunakan riasan wajah
juga harus di perhatikan.
Yang paling
saya wanti-wanti adalah jangan sampai menggunakan bulu mata palsu. Karena hukum
menggunakan bulu mata palsu itu sama dengan hukum menyambung rambut.
Tau hadistnya?
Kalau belum, cari sendiri ya~
Terus cara
nolaknya gimana kalau mau dipakein sama mbak2 MUA? Ya, kalau takut tersinggung
jika menggunakan dalil, kan bisa cari alesan sendiri. Seperti “Ga enak ah, ga
biasa.” “Gak mau ah, berat.” atau
jawaban yang bikin MUA males maksa lagi adalah “Gak ah, gak mau aja”. Haha itu
adalah jawaban yang bikin orang kesel.
Itu aja sih
yang penting untuk riasan wajah saat wisuda, gak dandan berlebihan dan gak
menggunakan bulu mata palsu. Karena sebenarnya, Asy-Syaikh Ibnu Bag
Rahimahullah berkata :
“Boleh seseorang
mempercantik diri dengan celak pada dua matanya (eyeshadow, eyeliner dan semacamnya), saat ia bersama para wanita,
suaminya, dan mahramnya. Adapun saat ada lelaki asing, maka ia tidak boleh
membuka wajahnya dan kedua matanya yang dihiasi celak tersebut” Al Fatwa 10/58
Tapi karena
saya belum bisa mempraktikannya, jadi saya hanya memberitahu yang saya lakukan
dan fatwa yang sebenarnya. Karena Allah membenci seseorang yang mengatakan apa
yang tidak ia lakukan. Jadi jika kalian ingin menggunakan make up silahkan, dam jika tidak ingin menggunakan make up tentu akan lebih baik lagi.
Okeh, itu saja
mengenai pembahasan mengenai riasan wajah. Masih ada pembahasan selanjutnya tentang
serba serbi wisuda kok. Nantikan besok ya^^
0 Comentarios